-->
Kamis, 19 Agustus 2010

Padang - Jambi Dengan V-ixion Ku

Nggaak tau nih aku mau mulai dari mana dulu, yang jelas kalau mau pulang liburan pasti seneng banget. Udah 1 semester nggak pulang rasanya kangen banget sama keluarga di Jambi, tepatnya di Kabupaten Sarolangun tercinta.

Kamis 22 Juli 2010 jam 9:00 AM sehabis ujian semester ganjilku yang kedua di Universitas Putra Indonesia Padang, aku langsung berkemas - kemas memasukkan barang - barang yang akan aku bawa pulang ke Jambi, setalah itu mempersiapkan Safety Riding yang akan ku pakai seperti jaket, pelindung dada, dan tak lupa pula Helm kesayangan ku ini. Sekitar jam 10:00 AM semuanya telah siap, ku start motor V-ixion (BH 3575 SH) ku langsung cabut menuju Gas Station yang nggak jauh dari kost ku, sembari menunggu tangki bensin terisi fuel, " ka pulang kampuang diak??" "yo bang ,jawab ku" "dima kampuang diak (ia sambil melihat plat/no polisi motorku yang rada fulgar kalo menurut orang padang karena BH 3575 SH)" "di jambi bang jawab ku lagi" "hati - hati se diak di jalan" "yoi bang", begitulah percakapan ku dengan petugas Gas Station/Pomp Bensin (hehehe).

Setelah bensin fuel aku langsung cabut dari dari kota Padang menuju Jambi, dari kota Padang menuju Kab. Dhamasraya jalan raya sedikit buruk bergelombang dan sedikit bolong - bolong alhasil saya tidak bisa memacu kuda besi V-ixion saya dengan kencang. namun setelah sampai di Kab. Dhamasraya jalan mulus kembali saya jumpai (hmm nikmatnya berkendara kalau begini).

Disepanjang jalan saya berjumpa dengan anak - anak Club Motor Vespa yang sedang touring (ada juga aku temen turing di jalan, abis aku touring sendirian) kelihatanya ia sedang menuju arah ke jakarta. setelah sampai di Kab. Muara Bungo sekitar jam 1:00 PM aku berhenti sejenak di Pomp Bensin, istirahat sembari mengisi bahan bakar kuda besi ku V-ixion BH 3575 SH. Tariiiiik lagi mang (masih semangat neh) karena jalan mulus kupacu kuda besiku denga kencang wuzzzzzzzzz (Lorenzo kaleh neee wkwkwkwk) setelah sampai di Kab. Merangin/Bangko tiba - tiba lampu indikator mesin berkedip menunjukkan ada kerusakan di bagaian perkabelan dan sensor mesin, akhirnya aku berhenti sejenak untuk memeriksanya, setalah diperiksa ternyata perkakas di dalam bagasi berserakan terutama busi/spart plug masuk kebagian pekabelan, setalah beres aku berangkat lagi hingga akhirnya aku sampai di kampueng halaman Kab. Sarolangun.

Namun setelah sampai dirumah lampu indikator kembali berkedip (lohhh apa lagi ini????). dan tarnyata masalahnya ada di busi/spart plug iridium TDR yang ku beli 2 bulan yang lalu telah rusak karena pengapian di RPM tinggi tidak normal lagi, (huhh mungin karena sering ku geber habis - habisan malah businya yang kalah, namum pake busi ini emang maknyos rasanya tarikannya mantap terus kalo lagi engine break nggak meledak - meledak suara di knalpotnya).

Sekian pengalaman ku pulang kampung liburan semester genap tahun 2010 ini.



Hargai hak cipta anak bangsa dengan tidak mempublikasikan tanpa menyertakan sumbernya. Copy Right www.singkutseven.blogspot.com 2010. Baca selengkapnya